Dalam beberapa tahun terakhir, produk berbahan dasar kedelai semakin marak di pasaran. Kedelai digunakan dalam banyak makanan mulai dari susu hingga tahu tempe karena dianggap sebagai alternatif terbaik daripada mengonsumsi produk hewani. Namun, pada saat yang sama ada spekulasi yang menyatakan bahwa kedelai terkait langsung dengan peningkatan kasus penyakit tiroid. Fakta Kedelai berasal dari kacang kedelai, jenis kacang-kacangan yang berasal dari Asia timur. Vegetarian sering memilih produk yang berbahan dasar kedelai karena mengandung protein alami. Kedelai juga dianggap sebagai alternatif yang lebih baik daripada mengonsumsi daging karena berasal dari tumbuhan dan bebas dari hormon yang mungkin terkandung dalam produk hewani. Susu kedelai dan makanan kecil yang berasal dari kedelai populer di kalangan masyarakat yang berusaha hidup sehat. Signifikansi Pada saat kedelai menjadi lebih populer, kasus tiroid juga semakin meningkat. Ada spekulasi yang menyatakan bahwa mengonsumsi kedelai dan penyakit tiroid mungkin berkaitan. Ketika kedelai dikonsumsi, kedelai akan bertindak seperti hormon. Kedelai mengandung goitrogens, yaitu zat yang dapat mengganggu fungsi tiroid dengan mensupresi yodium dalam tubuh. Pada kasus yang jarang terjadi, kedelai juga dapat mengakibatkan pembengkakan kelenjar tiroid. Namun, kedelai juga mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh, meskipun beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa isoflavon mencegah kerja normal tiroid. Pada orang dewasa sehat, jumlah maksimal isoflavon yang dapat dikonsumsi sebelum menimbulkan efek negatif pada tiroid adalah 30 mg. Kesalahpahaman Dengan adanya isu mengenai kedelai yang mungkin terkait dengan penyakit tiroid, ada sejumlah pertanyaan dan kekhawatiran akan hal tersebut. Pendukung kesehatan tiroid mengklaim bahwa tindakan yang terbaik adalah tidak mengonsumsi produk kedelai dan menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan yang menjual produk berbasis kedelai pada dasarnya berbohong pada konsumen. Bahkan ada kekhawatiran terhadap susu formula yang berbahan dasar kedelai untuk bayi. Meskipun masalah mengemuka, namun belum ada bukti untuk membuktikan bahwa penyakit tiroid berkaitan secara langsung dengan konsumsi kedelai. Pencegahan/Solusi Semua jenis makanan yang dikonsumsi dalam jumlah moderat adalah sehat, begitu pula kedelai. Kedelai terbukti baik untuk kesehatan, namun dapat menyebabkan masalah jika dikonsumsi dalam jumlah besar setiap hari. Salah satu cara untuk mengimbangi konsumsi kedelai yang berlebihan adalah dengan mengonsumsi yodium. Yodium dapat ditemukan dalam bentuk suplemen atau hanya dengan mengonsumsi garam beryodium dengan makanan lain. Mereka yang sudah memiliki masalah tiroid harus berkonsultasi dengan dokter mengenai jumlah kedelai yang boleh dikonsumsi. Namun, bagi penderita penyakit tiroid yang mengambil obat, misalnya Syntroid, hal ini mungkin tak lagi menjadi masalah karena obat bekerja untuk mengimbangi setiap gangguan pada kelenjar tiroid.
Senin, 05 Oktober 2015
Home »
alami
,
aulia
,
auliamilk
,
diet
,
karbohidrat
,
kedelai
,
minuman sehat
,
oatmeal
,
protein
,
susu aulia
,
susu kedelai
» Benarkah Kedelai Terkait dengan Penyakit Tiroid?
Benarkah Kedelai Terkait dengan Penyakit Tiroid?
23.59
alami, aulia, auliamilk, diet, karbohidrat, kedelai, minuman sehat, oatmeal, protein, susu aulia, susu kedelai
No comments
0 komentar:
Posting Komentar