Para wanita yang lahir dan tumbuh di Madagaskar, lepas pesisir timur Afrika, memiliki rambut hitam, tebal, dan kuat. Umumnya wanita Madagaskar berambut sangat panjang sehingga mereka harus mengepang dan menatanya menjadi sebuah sanggul untuk memudahkan mereka dalam beraktivitas.
“Selama berabad-abad, wanita di Madagaskar mengaplikasikan minyak baobab untuk melindungi rambut dari iklim tropis di lingkungan savana,” jelas Bailey.
Selain memproduksi minyak rambut, pohon baobab juga memberikan sejuta manfaat lainnya untuk kebutuhan masyarakat setempat. Tak heran, jika pohon ini pun dijuluki Pohon Kehidupan dan telah diklaim sebagai salah satu pohon nasional di Afrika.
“Minyak baobab sangat ringan tapi kaya nutrisi. Memiliki minyak pelembab yang tinggi dan banyak mengandung asam lemak esensial alamiah. Minyak baobab memiliki vitamin A, D, E, dan F,” imbuhnya.
Seluruh nutrisi pada minyak baobab bermanfaat untuk mengobati ujung rambut yang patah-patah, mengeliminasi potensi kulit kepala berketombe, dan menguatkan rambut supaya tidak rapuh. Para wanita di Madagaskar dan Afrika menggunakan minyak ini sebagai satu perawatan dengan ragam manfaat. Secara turun temurun, para wanita di sana percaya, minyak baobab adalah solusi untuk mendapatkan rambut bersinar, panjang, dan kuat.
Jika Anda berminat untuk menikmati khasiat dari minyak baobab, Anda tak perlu repot-repot terbang ke Afrika. Anda bisa mendapatkannya di ejumlah situs belanja produk kecantikan dunia.
Bailey menganjurkan untuk mengenakannya sebagai minyak pijat di kulit kepala. Setelah mengusapkannya di kulit kepala dengan pijatan yang ringan, aplikasikan di helai rambut secara menyeluruh.
Cara lain yang disarankan Bailey terbilang lebih praktis, mencampur minyak baobab pada sampo dan kondisioner rambut tiap kali Anda mencuci rambut di pagi atau malam hari.
sumber: kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar