Manfaat susu kedelai untuk kesehatan memang sudah tidak diragukan lagi. Lalu apa perbedaan susu kedelai dengan susu sapi dan apa saja keunggulannya?
Seperti dilansir dari SteadyHealth, satu cangkir susu kedelai yang tidak
difortifikasi (masih murni, belum mengalami pengayaan), mengandung
hampir 7 gram protein, 4 gram karbohidrat, 4,5 gram lemak, dan tidak
mengandung kolesterol. Sedangkan susu sapi, menyediakan karbohidrat,
vitamin, mineral, dan lemak. Semua susu sapi mengandung 8 gram protein
dan 12 gram karbohidrat per cangkir. Ini juga merupakan sumber yang kaya
nutrisi lainnya. Namun kita tidak perlu khawatir, karena susu kedelai
yang beredar di pasaran sekarang ini sudah diperkaya dengan kalsium,
vitamin E, B12, D, dan nutrisi lainnya.
Dan ini dia beberapa
manfaat dari susu kedelai untuk kesehatan seperti dilansir oleh laman
Magforwomen dan
Fitday:
1. Menurunkan Kolesterol
Berbeda dengan susu sapi yang tinggi lemak jenuh, lemak susu kedelai
sebagian besar tak jenuh dan non kolesterol. Asam lemak tak jenuh
tunggak dan tak jenuh ganda dalam kedelai dapat menghambat pengangkutan
kolesterol ke dalam aliran darah. Penelitian menunjukkan bahwa asupan
kedelai yang rutin secara signifikan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat dalam darah.
2. Menurunkan Berat Badan
Secangkir susu sapi memiliki sekitar 12 gram gula, sedangkan susu
kedelai hanya 7 gram. Inilah mengapa jumlah kalori satu cangkir susu
kedelai jauh lebih sedikit dibandingkan susu sapi. Selain itu, asam
lemak tak jenuh tunggal dalam susu kedelai mampu menghambat penyerapan
lemak di usus. Selain itu, minum susu kedelai akan memberikan efek
kenyang lebih lama.
3. Mencegah Kanker Prostat
Susu kedelai kaya akan phytoestrogen, hormon tanaman yang dapat
menghambat produksi hormon testosteron pada pria. Kadar testosteron yang
berkurang secara signifikan dapat mengurangi risiko kanker prostat.
Penelitian telah membuktikan bahwa pria yang sering mengonsumsi kedelai
secara rutin lebih kecil mengalami kanker prostat.
4. Menopause Lebih Nyaman
Selama mengalami menopause, produksi hormon esterogen wanita menurun
drastis. Penurunan yang sangat banyak ini bisa menyebabkan beberapa
masalah kesehatan pada wanita, antara lain penyakit jantung, diabetes
dan obesitas. Wanita di masa ini juga lebih rentan mengalami depresi,
mudah marah, serta gangguan psikologis lainnya. Dengan mengonsumsi susu
kedelai yang kaya phytoestrogen yang dapat menggantikan hormon
esterogen, maka wanita akan lebih sehat dan nyaman menjalani masa
menopause.
5. Mencegah Osteoporosis
Tidak hanya susu sapi yang bisa menurunkan risiko osteoporosis, susu
kedelai juga bisa memberi manfaat yang sama. Kandungan fitoestrogen
dalam susu kedelai dapat membantu mempercepat penyerapan kalsium oleh
tubuh dan mencegah hilangnya massa tulang. Untuk mendapatkan hasil
maksimal, pastikan Anda membeli susu kedelai yang mengandung vitamin D.
6. Sumber protein
Susu kedelai merupakan sumber protein yang jumlahnya hampir sama dengan
susu sapi. Yang mengagumkan susu kedelai juga mengandung protein nabati
yang dapat mencegah kerapuhan tulang belakang alias osteoprosis. Anda
dapat mengkonsumsi susu kedelai setiap hari tanpa perlu khawatir ancaman
osteoporosis.
7. Ramah untuk hati
Kandungan lemak jenuh dalam susu kedelai sangat kecil terutama lemak
jenuh tunggal dan tak jenuh ganda. Selain itu susu kedelai juga tidak
mengandung kolesterol sehingga sangat baik dikonsumsi orang yang
menderita penyakit koroner.
8. Tidak mengandung laktosa
Menurut wikipedia, laktosa adalah bentuk disakarida dari karbohidrat
yang dapat dipecah menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan
glukosa. Karena tidak adanya laktosa, susu kedelai adalah pengganti
sempurna untuk susu sapi bagi mereka yang menunjukkan intoleransi
terhadap laktosa.
9. Alternatif Bagi Bayi yang menderita galaktosemia
Susu kedelai bisa menjadi alternatif dan aman untuk bayi dengan gangguan
galaktosemia. Galaktosemia merupakan kelainan di mana kadar glaktosa
yang tinggi dalam darah. Gangguan ini ditandai dengan kondisi bayi yang
tidak toleran pada susu. Biasanya, tubuh bayi menampakkan beberapa
gejala yang mengkhawatirkan seperti diare, kejang perut, kembung sampai
gejala keracunan hati & ginjal yang parah.
10. Tidak Menyebabkan alergi
Selain sebagai minuman yang ideal untuk laktosa-intoleran dan bagi
mereka yang menderita galaktosemia. Susu kedelai tidak menyebabkan
alergi makanan karena bebas kasein, kacang, gluten, dan MSG.
11. Susu Kedelai Baik untuk jantung
Susu kedelai sangat baik bagi kesehatan jantung karena jumlah lemak
jenuh pada susu kedelai sangatlah sedikit. Lemak jenuh yang tinggi akan
meningkatkan kadar kolesterol “buruk” (LDL) serta bisa meningkatkan
risiko jantung. Susu kedelai mengandung lemak tak jenuh tunggal dan
lemak tak jenuh ganda. selain itu, susu kedelai tidak mengandung
kolesterol, sehingga aman bagi anda yang takut gemuk.
12. Mencegah Diabetes Melitus
Diabetes Melitus muncul karena tubuh kekurangan Insulin; yang
mengakibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein, lemak, air, dan
elektrolit. Susu kedelai yang mengandungAsam Amino Glisin dan Asam
Amino Arginin mampu menjaga keseimbangan Hormon Insulin. Selain itu,
protein dalam susu kedelai lebih mudah diterima organ ginjal
dibandingkan dengan protein hewani. Karena itu Susu Kedelai baik
dikonsumsi oleh penderita Diabetes Melitus.
13. Minumam untuk Penderita Autisme
Autisme adalah gangguan perkembangan yang terjadi pada masa anak-anak,
sehingga membuat seseorang tidak mampu mengadakan interaksi sosial dan
seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri. Autisme pada anak-anak
biasanya disebut Autisme Infatil. Penderita Autisme sebaiknya tidak
mengkosumsi makanan yang mengandung Kasein (Protein susu) dan Glutein
(protein tepung). Karena selain sulit dicerna , makanan yang mengandung
kedua jenis protein tersebut dapat menyebabkan gangguan fungsi otak.
Jika dikonsumsi perilaku penderita autisme akan menjadi lebih
hiperaktif. Sumber Kasein berasal dari susu hewani (susu sapi) serta
berbagai macam produknya, seperti keju dan krim. Bagi penderita Autisme ,
Susu Sapi dapat diganti dengan Susu Kedelai. Dengan demikian, para
penderita autisme tetap memperoleh masukan protein, vitamin, dan mineral
yang cukup. Hal terpenting dari semua itu, susu kedelai tidak
mengandung Kasein dan Glutein.
14. Minuman untuk Vegetarian
Vegetarian adalah orang yang menganut pola makan berpantang daging,
termasuk produk pangan lainnya yang berasal dari hewan seoerti telur ,
susu serta hasil olahannya. Namun pada kenyataannya para vegetarianpun
sangat membutuhkan sumber gizi hewani-yang merupakan sumber gizi tinggi
bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia. Bagi vegetarian, susu
kedelai dapat disajikan sebagai minuman utama. Selain enak dan
menyegarkan, nilai gizinya tidak kalah dengan susu sapi. Susu kedelai
merupakan minuman sumber vitamin (B1,B2,B6, dan provitamin A), sumber
mineral (Kalsium, Magnesium, Selenium, Fosfor), sumber Karbohidrat,
sumber Protein, dan sumber Lemak).
15. Mencegah Migraine
Migraine dikenal juga dengan sakit kepala sebelah yang berulang dan
bersifat idiopatik (timbul dengan sendirinya tanpa diketahui
penyebabnya); serta bersifat kambuhan. Penyakit ini lebih banyak
menyerang wanita disbanding pria (3 : 1). Faktor utamanya adalah adanya
siklus hormonal pada wanita. Dengan sifatnya yang idiopatik migraine
sangat berkaitan dengan perubahan biokimiawi. Mengkonsumsi susu kedelai
secara teratur dapat mencegah dan meredakan migraine; terutama yang
disebabkan oleh deffisiensi zat gizi. Hal ini disebabkan karena Susu
Kedelai merupakan sumber Vitamin B-Complek (kecuali B12), Mineral,
(terutama Kalium), dan Asam Amino (terutama Lisin) dengan jumlah cukup
tinggi.
16. Minuman Anti Kanker
Apakah anda pernah mendengar atau melihat iklan susu yang mampu mencegah
kanker? Susu tersebut adalah Soymilk alias Susu Kedelai. Karena Susu
Kedelai merupakan salah satu minuman kesehatan sumber mineral, selenium,
Vitamin E, Isoflavon, dan Asam Amino Triptopan. Untuk mengatasi paparan
radikal bebas pemicu, kanker diperlukan zat atau senyawa yang berfungsi
sebagai anti-oksidan . Selain Selenium, anti-oksidan pada Susu Kedelai
adalah Vitamin E danGenistein, yang secara sinergis mampu menghalau
kanker.
17. Mencegah Penuaan Dini (Anti Aging)
Bagi setiap orang; memjadi tua adalah sebuah kepastian yang sebenarnya
tidak perlu ditakutkan. Salah satu cara yang diyakini paling ampuh
menangkal penuaan dini adalah dengan mengandalkan Anti Oksidan yang
bersumber dari makanan atau minuman. Mengkonsumsi makanan atau minuman
sumber anti-oksidan merupakan pilihan bijak, sekaligus pilihan tepat
untuk mengatasi penuaan dini. Anti oksidan umumnya berasal dari golongan
vitamin dan mineral; diantaranya vitamin B, E, C, Beta-Karoten,
Chromium, Selenium, Kalsium, Tembaga, Magnesium, dan Isoflavon.
more info
hub : 085203777999