Minggu, 22 November 2015

Cara Mudah Turunkan Kolesterol Dengan Oatmeal

Penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian utama di dunia dan penyakit yang paling banyak diderita laki-laki di Indonesia. Penyakit jantung koroner pada mulanya disebabkan oleh penumpukan lemak pada dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner) dan hal ini lama kelamaan diikuti oleh berbagai proses seperti penimbunan jaringan ikat, pengapuran, pembekuan darah dan lain sebagainya yang akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah tersebut. 

Hal ini akan mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan berbagai akibat yang cukup serius, dari Angina Pectoris (nyeri dada) sampai Infark Jantung, yang dalam masyarakat dikenal dengan serangan jantung yang dapat menyebabkan kematian mendadak. Akan tetapi, penyakit ini bisa dicegah dengan mengontrol faktor risiko, termasuk kolesterol yang merupakan faktor pemicu utama.

Berbagai penelitian membuktikan, mengurangi kadar kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein/LDL) dapat mengurangi risiko terserang penyakit jantung koroner.
Kolesterol merupakan lemak jenuh yang terdapat dalam darah. Sebagian besar kolesterol diproduksi di dalam tubuh oleh hati dan usus. Selain itu, kolesterol juga berasal dari makanan yang dikonsumsi seperti daging sapi, ayam, makanan laut seperti kerang-kerangan , udang dan produk susu.

Jika jumlah kolesterol total normal (<200 mg/dl), maka kolesterol tersebut tidak akan mengganggu bahkan berfungsi membantu pembentukan hormon estrogen dan androgen dalam tubuh. Akan tetapi jika dalam jumlah berlebih, kolesterol akan mempercepat pembentukan plak di pembuluh darah, baik jantung maupun otak yang bisa memicu penyakit jantung koroner dan stroke. Pengerasan pembuluh darah (atherosklerosis) sudah dimulai sejak usia muda tapi akan dipercepat dengan tingginya kadar kolesterol.

Peningkatan kadar kolesterol dipengaruhi oleh faktor genetik. Akan tetapi ,  faktor pemicu yang paling utama adalah gaya hidup yang tidak sehat. Karena itu, penurunan dan pengontrolan kadar kolesterol bisa dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti olahraga teratur, menurunkan berat badan, serta menerapkan diet yang rendah lemak jenuh dan tinggi serat.


Oatmeal yang dikenal juga dengan havermut, merupakan salah satu makanan yang bisa dijadikan solusi penurunan kolesterol. Oatmeal kaya akan serat larut (beta glucan) yang terbukti efektif menurunkan kolesterol. Banyak penelitian yang telah membuktikan jika kita mengkonsumsi 70 gram oatmeal/hari terbukti bisa menurunkan kolesterol hingga 15-17%.

Serat larut yang terkandung dalam oatmeal bekerja dengan cara mengikat asam empedu. Asam empedu ini merupakan hasil olahan kolesterol dalam hati yang berfungsi untuk mencerna lemak. Di dalam usus halus, serat larut tersebut akan berubah menjadi gel dan mengikat empedu yang pasti muncul begitu kita mengonsumsi lemak. Empedu ini selanjutnya akan dibawa ke usus besar dan dibuang bersama feses.

Empedu yang berfungsi mencerna lemak, seharusnya kembali masuk ke kantung empedu melalui lever dan pembuluh darah. Akan tetapi, karena telah dibuang bersama serat maka kantung empedu menjadi kosong. Kantung empedu yang kosong ini, selanjutnya akan diisi oleh hati dengan cara menarik kolesterol dari dalam darah. Proses ini akan terjadi terus-menerus selama mengonsumsi serat larut. Dengan begitu akan menurunkan kadar kolesterol total dalam darah.

Selain itu, serat ini akan difermentasikan oleh bakteri baik dalam usus besar menjadi asam lemak rantai pendek. Asam lemak rantai pendek ini berfungsi untuk memberi makan sel-sel dalam usus besar. Dengan begitu kita bisa terhindar dari kanker usus besar, diare, serta ambeien.

Akan tetapi, serat dalam oatmeal akan mempunyai efek terapi dalam waktu minimal 1 bulan. Hasil penelitian menunjukkan, waktu minimal 1 bulan, itu pun kalau dilakukan terus-menerus secara teratur dalam jumlah sama.

sumber : http://artikelkesehatan76.blogspot.co.id


0 komentar:

Posting Komentar